Artikel

Apakah Kuncinya Menerapkan Alkitab dalam Kehidupan Saya?

Penerapan ajaran Alkitab adalah kewajiban setiap orang Kristen. Jika kita tidak menerapkannya, bagi kita Alkitab hanya sebatas buku biasa, sebuah koleksi naskah tua yang tidak praktis. Oleh karena itu Paulus berkata, "Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu." (Filipi 4:9) Ketika kita menerapkan ajaran Alkitab, Allah sendiri akan menyertai kita.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Penafsiran Alkitab

Alkitab adalah firman Tuhan. Namun, beberapa penafsiran atas Alkitab bukanlah firman Tuhan. Ada banyak kultus dan kelompok-kelompok Kristen yang memakai Alkitab dan mengklaim bahwa penafsiran merekalah yang paling tepat. Sering kali, penafsiran-penafsiran tersebut berbeda satu sama lain bahkan bisa sangat bertentangan. Hal ini tidaklah berarti bahwa Alkitab adalah dokumen yang membingungkan. Melainkan, masalahnya ada pada mereka yang menafsirkannya dan metode yang mereka pakai.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Apakah Hermeneutika yang Alkitabiah?

Hermeneutika alkitabiah adalah pelajaran prinsip dan metode penafsiran Alkitab. Dua Timotius 2:15 memerintahkan orang percaya supaya terlibat dalam hermeneutika: "Hendaklah engkau berusaha sungguh-sungguh supaya diakui oleh Allah sebagai orang yang layak bekerja ... mengajarkan dengan tepat ajaran-ajaran benar dari Allah." Tujuan dari hermeneutika alkitabiah adalah membantu kita menafsirkan, mengerti, dan menerapkan ajaran Alkitab dengan tepat.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Kualifikasi Seorang Penafsir Firman Tuhan

Sebelum membahas apa saja kualifikasi seorang penafsir firman Allah, ada baiknya memahami terlebih dahulu mekanisme dalam menafsirkan firman Allah yang dikenal dengan istilah Hermeneutika. Apa yang dimaksud dengan Hermeneutika? Kamus Webster memberikan definisi "Hermeneutika" sebagai berikut:

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Mengapa Ada Begitu Banyak Perbedaan Penafsiran di Antara Orang-Orang Kristen?

Alkitab menyatakan bahwa ada -- satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,- (Efesus 4:5). Ayat ini menekankan kesatuan yang seharusnya ada dalam Tubuh Kristus karena kita didiami oleh -- satu Roh- (ayat 4).

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Bagaimana Orang Kristen Dapat Beroleh Anugerah Baru untuk Memperbarui Kehidupan Rohani Mereka (2)

Orang percaya dapat mengalami pencobaan serta kejenuhan dalam kehidupan rohani mereka.

Namun, orang percaya sejati akan segera menyadari bilamana mereka menderita suatu penyakit rohani, selain juga selalu merindukan agar dapat dipulihkan sedini mungkin. Merupakan suatu pengalaman menyedihkan yang dialami oleh semua orang percaya di semua gereja di seluruh dunia, bila kelemahan umum dalam kehidupan rohani mereka telah menyebabkan hilangnya kasih, pekerjaan baik, maupun iman mereka yang mula-mula. Ini benar-benar terjadi dalam kehidupan jemaat gereja-gereja di Asia, bagi siapa Yohanes telah menuliskan Kitab Wahyu pasal 2 dan 3.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Spiritual Dehydration (Kekeringan Rohani)

Pengikut-pengikut Yesus yang paling aktif kadang-kadang menemukan diri mereka merasa terkuras habis dan kering kerontang secara rohani. Pendeta-pendeta dan pekerja-pekerja gereja lainnya juga sering merasa demikian pada hari Minggu. Terutama jika seminggu sebelumnya mereka dipenuhi kesibukan dan kegiatan rohani yang luar biasa banyaknya, apalagi pada perayaan hari-hari besar Kristen. Setelah melalui satu minggu yang sibuk, saya sering berkata kepada istri saya, Angela, "Saya merasa seakan-akan seseorang telah menyeret kaki saya dan menguras habis energi saya!"

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Pengujian atas Pola Pikir Rohani

Kita telah melihat bahwa keberadaan suatu pemikiran rohani, keberadaannya tidak selalu identik dengan keberadaan suatu pola pikir rohani. Hal yang perlu dipertanyakan adalah apakah pikiran kita berlimpah-limpah dengan pemikiran semacam itu atau tidak (2 Petrus 1:8). Pemikiran rohani yang bersifat temporer tidaklah membuktikan apa-apa. Keberadaan damai sejahtera yang Paulus sebutkan sebagai hasil dari suatu pola pikir rohani, lebih bergantung pada seberapa besar tingkat kepenuhan pikiran kita oleh pemikiran-pemikiran rohani.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Bertumbuh Menuju Kedewasaan Rohani (Ibrani 5:11-6:3)

(Ibrani 5:11-6:3)

Allah telah menciptakan kita sebagai manusia-manusia yang rasional dan memperlakukan kita secara rasional; jadi, setiap tahap dari pertumbuhan rohani kita, sejak kita bertobat, merupakan suatu respons terhadap kebenaran-kebenaran yang telah kita pahami. Bilamana pengetahuan kita tidak bertambah, tidak mungkin hubungan kita dengan Allah bisa bertambah dalam. Pasal 5:11-14 menyatakan bahwa setelah bertahun-tahun menjadi orang percaya, orang-orang Kristen keturunan Yahudi ini tidak membagikan kebenaran yang telah mereka ketahui ataupun berpegang erat pada kebenaran-kebenaran itu sendiri (apalagi menginginkan lebih banyak kebenaran, sebagaimana sepatutnya); malahan kerohanian mereka mundur sehingga mereka seolah-olah kembali menjadi bayi-bayi rohani, tidak lagi mengerti dengan jelas hal-hal yang pokok dalam kekristenan, dan perlu mempelajari Injil dari awal lagi. Visi yang kabur biasanya disebabkan oleh ketidaktegasan dalam menghadapi tantangan-tantangan rohani, dan dalam kasus seperti ini, tantangan untuk bersikap sabar dalam aniaya biasanya tidak dihadapi (6:12; 10:3,2-36; 12:12 dst.). Dalam keadaan seperti anak kecil ini sulit bagi mereka untuk menerima "makanan keras" (pengajaran mengenai keimanan Kristus yang sempurna yang termasuk di dalamnya keabadian dan keeksklusifan-Nya) yang penulis sampaikan kepada mereka dalam pasal 7-10.

Taxonomy upgrade extras: 
Kategori: 

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA