Mempelajari bagian-bagian dan kisah-kisah Alkitab dalam konteksnya itu penting. Mengambil ayat keluar dari konteksnya akan menuntun ke segala jenis kesalahan dan kesalahpahaman. Memahami konteks dimulai dengan empat prinsip: makna literal (apa yang dikatakan), latar belakang sejarah (peristiwa dalam cerita, kepada siapa ia ditujukan, dan bagaimana ia dipahami pada masa itu), tata bahasa (kalimat dan paragraf terdekat tempat suatu kata atau frasa ditemukan), dan sintesis (membandingkannya dengan bagian lain dari Kitab Suci untuk mendapatkan pemahaman yang lebih utuh). Konteks sangat penting dalam eksegesis Alkitab karena itu merupakan salah satu dasar yang paling fundamental. Setelah kita memerhatikan sifat literal, historis, dan tata bahasa dari suatu bagian, selanjutnya kita perlu berfokus pada garis besar dan struktur kitab tersebut, kemudian pasalnya, lalu paragrafnya. Semua hal ini mengacu pada "konteks". Sebagai ilustrasi, itu ibarat melihat Google Maps, kemudian memperbesar tampilan untuk melihat satu rumah.