Testimoni Peserta Kelas Renungan Multimedia yang Alkitabiah 1

1. Yanto Hambur

Saya ikut kelas RMA ini ditawarkan oleh SABDA melalui Whatsapp messenger mungkin kontak saya diperoleh dari pendaftaran mengikuti kelas Bible study pada program PESTA. Ketika ditawarkan saya sangat senang sehingga tanpa berpikir Panjang saya langsung mengiyakan ajakan tersebut. Selama mengikuti kelas RMA, mulai dari pertemuan pertama lewat zoom saya menyempatkan waktu saya dari jam kerja untuk mengikuti kelas RMA ini dengan baik. Dalam pertemuan zoom sebagai sesi pembuka kelas begitu banyak orang yang antusias mengikuti kelas ini. Kami diberikan materi terkait bagaimana membuat suatu renungan yang Alkitabiah. Tidak sampai di situ sebenarnya yang paling menarik ketika berada dalam kelas diskusi.

Ketika pembagian kelas diskusi, saya masuk dalam kelompok RMA 2 dimana dalam kelas ini mayoritas semua peserta masih muda-muda. Kelasnya aktif sekali dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh admin. Awalnya saya pesimis untuk mendapatkan sesuatu dari kelas kan cuman menggunakan telegram sebagai media untuk belajar bagaimana sebuah renungan yang baik. Selama beberapa hari, kelas berjalan sangat menarik walaupun saya sibuk kerja, selalu saya sempatkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang ada dan memberikan tanggapan bagi respon teman lain. Saya pun tidak pernah terlambat dalam merespon semua pertanyaan yang diberikan. Yang awalnya saya sedikit pesimis justru sudah di pertengahan kelas ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut maka saya merasa banyak hal yang saya dapatkan. Dari menjawab pertanyaan hingga memberikan tanggapan, saya merasa tertantang untuk membaca referensi terkait pokok bahasan. Dengan demikian secara tidak langsung saya belajar menemukan sendiri apa yang perlu dipelajari untuk membuat sebuah renungan yang baik.

Dalam kelas RMA 2, semua peserta aktif dan memiliki pemikiran kritis terkait topik bahasan yang sedang dibahas. Banyak hal juga yang didapati dari sharing teman-teman di kelas ini karena kami berasal dari daerah yang berbeda-beda. Selain itu juga kelasnya sangat menyenangkan karena tidak seperti kelas kuliah yang menegangkan. Para moderator kelas sangat ramah dan selalu membantu mengingatkan jika ada yang kelupaan serta memberikan pertanyaan respon terkait jawaban semua peserta kelas. Kelas RMA ini merupakan kelas yang sangat menarik yang saya pernah ikuti dan bermanfaat.

Selain diskusi terkait 4 pertanyaan yang diberikan, kami mendapatkan tugas membuat renungan media yang Alkitabiah dalam bentuk teks dan multimedia. Dalam sesi renungan teks ini, saya mendapat masukan dari teman-teman terkait isi renungan. Saya berpikir bahwa renungan saya sudah baik tetapi sudut pandang yang dimiliki oleh teman-teman dalam kelas berbeda-beda dapat memperkaya pengetahuan saya terkait renungan. Penulisan renungan melalui kelas RMA ini adalah pengalaman pertama saya sehingga menjadi modal yang sangat berharga dalam mempersiapkan renungan ke depannya terutama tempat kerja saya adalah Lembaga Kristen dimana kami selalu melakukan renungan pagi sebelum kerja.
Saya mempelajari materi dari modul yang diberikan oleh SABDA untuk memberikan tanggapan terhadap renungan teman lain. Hal ini juga membuat saya lebih memperdalam pengetahui tentang membuat renungan yang baik. Singkatnya bahwa kelas RMA ini sangat menarik dan menyenangkan karena secara tidak sadar sudah melakukan suatu pembelajaran langsung dengan penerapannya (Learning by doing). Dengan metode pembelajaran ini, saya pribadi cepat paham dan dapat membuat renungan dengan baik ; dan saya optimis bahwa saya akan membuat renungan sesuai yang dipelajari dalam RMA ini.

Akhir kata, saya sangat berterima kepada Lembaga Yayasan SABDA yang sudah melibatkan saya dalam kelas ini. Semoga yang saya pelajari dapat menjadi berkat bagi orang lain. Yayasan SABDA dan Tim selalu diberkati Tuhan dengan berkat Abraham, Ishak dan Yakub, Tuhan Yesus sumber segala berkat membalaskan jasa. Semoga menjadi suatu Lembaga yang selalu menjadi saluran berkat Tuhan sehingga banyak manusia yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Terima kasih juga buat fasilitator dalam kelas RMA dan teman-teman peserta kelas RMA.

====================================================
2. Roditus Mangunsaputro

Di kelas RMA-1 yang kata Bu Yulia kelas "usia lanjut" saya mendapati rekn-rekan begitu semangat mengikuti kelas dan melaksanakan tugas-tugas tidak kalah dengan usia milenial, hasilnya luar biasa, kami semua dapat menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu. Puji TUHAN! Saya menaruh hormat kepada Bu Yulia sebagai moderator yang mendampingi kelas kami dengan penuh "pengertian" karena rekan-rekan yang mengalami kendala dan sebagainya. Dengan "kesabaran" menjawab pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak perlu dijawab karena Ibu Yulia sudah memberikan penjelasan yang sangat jelas. Juga Tim Supporting SABDA yang begitu luar biasa menopang kami. Bravo! (Bu Yulia menggunakan kata ini untuk membakar semangat kami)

Akhirnya, terima kasih kepada rekan-rekan kelas RMA1 yang sudah bersama-sama menyelesaikan kelas kita. Tetap sukacita, tetap semangat dan tetap sehat.
TUHAN YESUS memberkati SABDA, maju terus untuk menjadi berkat.

================================
3. David Tobias

Puji Tuhan Yesus. Untuk segala sesuatu ada waktunya. Materi ini sungguh pas untuk kebutuhan pelayanan kami, terutama dalam mempersiapkan Renungan Alkitabiah dan menyajikannya dalam format multimedia. Penjelasan serta pendampingan dari tim SABDA merupakan salah satu kunci suksesnya. Peserta dibagi-bagi dalam grup dan diminta terlibat aktif, sehingga saling membangun di dalamnya. Terima kasih. Tuhan Yesus menyertai kita selalu.

=======================================
4. Adianto Silaban

Saya sangat terberkati dengan kelas RMA ini. Saya tau bagaimana membuat renungan dengan sistematis dan belajar juga cara menafsirkan Alkitab. Yang lebih "wah" adalah menuangkannya dalam format multimedia. Ini pengalaman pertama bagi saya, sangat mengayakan. Semoga tim SABDA bisa terus berkreasi. Puji Tuhan, Amin.

=======================================
5. Ulah Tri Wibowo

Bagian penting dengan mengikuti RMA adalah mendapatkan tiga ilmu dalam sekali dayung. Ilmu menafsirkan alkitab secara sederhana, ilmu untuk menulis, dan ilmu untuk membuat multimedia. Terdapat beberapa yang mudah dan sering dilakukan, tetapi tantangan menjadi sulit ketika saya harus membuat tulisan antara 1000-2000 karakter, Pada benak dan pikiran saya adalah 1000-2000 kata, dan itu telah saya lakukan tetapi ketika harus merangkum menjadi 1000-2000 karakter maka perlu mengkompres kembali kalimat dan uraian panjang. Ini tidak mudah karena pesan yang hendak disampaikan harus jelas. Sementara itu, pesan pendek menjadi sangat sulit untuk dimengerti. Akhirnya saya temukan jawaban dari komentar para peserta atas tulisan saya yang singkat, dan betul ada yang tidak mengerti. Saya harus belajar, belajar, dan belajar lagi.

Permasalahan lain yang muncul adalah dalam waktu yang sama saya harus menyelesaikan pekerjaan kantor baik berupa penyiapan paparan maupun laporan, mengikuti tes penempatan untuk pelatihan, dan juga harus membuat artikel untuk tugas lain yang berbeda arah dengan tugas RMA. Pertanyaan yang muncul di awal adalah "mengapa semuanya bersamaan?" ketika kemarin ada waktu yang luang, tidak ada tugas yang terlalu berarti hanya meeting, meeting, dan meeting. Tetapi puji Tuhan akhirnya dapat selesai semuanya.

====================================
6. Rini Widiastuti

Terima kasih banyak atas pelatihan yang sudah diberikan. Salut untuk tim RMA yang sabar mengingatkan, memotivasi tiap peserta. Lewat RMA ini saya belajar memaksimalkan multimedia dalam menulis renungan sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang lagi. Saya juga mendapatkan banyak rekan sepelayanan dari berbagai denominasi Gereja yang punya passion yang sama untuk menulis renungan.

===========================================
7. Agung W. Samadi

Berkat yang saya terima dari kelas RMA :
1. Begitu pentingnya melakukan disiplin PA pribadi bagi hubungan kita dengan Allah. Disiplin PA pribadi yang benar adalah modal utama seorang murid dalam proses magang dengan Sang Guru Agung.

2. Sangat terbuka luas bidang pemberitaan Injil kepada orang lain dengan cara yang relevan dengan perkembangan zaman. Saya ditantang untuk mengeksplore talenta yang Tuhan berikan untuk menjangkau banyak orang melalui multimedia.

3. Diberkati dengan moderator dan team RMA dalam mengencourage peserta. Terlebih ada segmen saling memberikan tanggapan tulisan antar peserta, membuat saya makin sadar pentingnya perbaikan yang diperlukan.

==================================================
8. Jonathan Lie

Puji Tuhan, saat menerima informasi kelas RMA, dari Ibu Yulia (kakak rohani, 1 gereja ketika saya masih di Solo dan masih remaja, dan tidak pernah bertemu 40 th an), saya mendaftar. Ketika mengikuti 2 kali Zoom meeting, Tuhan buka jalan/kesempatan dan memberikan tools nya di RMA ini. Memang kerinduan saya dapat berbagi kepada sesama dan seluruh pengalaman hidup yang disertai Tuhan, dalam bentuk Renungan. Saya yakin ini bukan kebetulan. Saya akan pakai Pembelajaran RMA ini untuk menjadi penulis renungan yang di sertai Roh Kudus, dan menjangkau jiwa-jiwa yang masih membutuhkan sentuhan Rohani di Medsos. Terima kasih Ibu Yulia dan Team RMA SABDA. Tuhan memberkati.

=====================================================
9. Eddy Yonathan

Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada para pengasuh RMA atas pengajaran, bimbingan, mendukung semangat dll dalam pelajaran membuat renungan multimedia Alkitabiah RMA ini adalah pelajaran yang belum pernah saya kenal sebelumnya dan sehingga pada akhirnya saya bisa belajar trik-trik membuat RMA walau dalam keterbatasan waktu dan kemampuan saya. Di dalam kelas saya bisa berinteraksi dengan teman-teman RMA dan belajar juga tentang kelebihan, keunikan RMA teman-teman dan terutama memberi tanggapan kepada RMA teman yg sangat menarik dan seru. Setelah mengikuti kelas ini saya dapat gunakan pelajaran yang saya dapatkan untuk pelayanan saya kiranya dapat menjadi berkat bagi orang lain terutama kemuliaan bagi Tuhan kita Yesus Kristus. Amin.

===================================================
10. Nehemia Ryan Wijaya

Saya bersyukur dapat mengikuti kelas RMA yang diadakan oleh Yayasan Lembaga SABDA. Dari mengikuti kelas ini, saya lebih mengetahui bagaimana cara-cara menulis renungan yang alkitabiah. Firman Tuhan tidak boleh digunakan dengan sembarangan. Renungan yang kita hasilkan itu haruslah Kristosentris dan membawa pengaruh hidup kepada orang lain.

Saya juga bersyukur selama mengikuti kelas RMA ini ditemani oleh mentor yang setia dalam membimbing saya. Tentunya tanpa adanya peran serta dari mentor-mentor yang ada, pastilah pengetahuan yang saya dapatkan sangatlah minim. Terima kasih saya ucapkan yang sebesar-besarnya kepada para mentor yang sudah bersedia bayar harga dan menemani dalam belajar.

Terakhir saya juga bersyukur dapat mengenal saudara/i saya didalam Kristus dari berbagai daerah, yang sekalipun berada didalam kesibukan dan masa pandemi tetap menyediakan waktu untuk belajar dan memperlengkapi diri. Kiranya Tuhan Yesus memberkati apa yang kita pelajari bersama, dan apa yang kita pelajari terus dapat kita kembangkan dan kita pakai untuk memuliakan namaNya.

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA