oktav's blog

Apologetik: Otensitas Injil Yohanes

Sesungguhnya, otentisitas Injil Yohanes sebagai Injil yang keempat tidak pernah dipertanyakan, sampai di akhir abad ke-18. Evanson (1792), Bretschneider (1820) dan David Friedrich Strauss (1834-1840) adalah orang-orang pertama yang mempertanyakan keotentikan Injil Yohanes. Alasan utama dari mereka yang menolak keotentikan Injil Yohanes adalah karena Yohanes telah dengan begitu jelasnya menyatakan ke-Allahan Yesus Sang Penebus sebagai pusat dan inti narasi Injilnya.

Dibalik Cerita Lagu JanjiMu Seperti Fajar

"JanjiMu s’perti fajar pagi hari…
yang tiada pernah terlambat bersinar…
cintaMu s’perti sungai yang mengalir…
dan kutahu betapa dalam kasihMu……..”

Demikian lirik dari reff lagu “JanjiMu Seperti Fajar”. Hampir semua umat Kristen dari berbagai denominasi Gereja bisa menyanyikannya. Pernah suatu kali dalam pelayanan kunjungan ke Rumah Sakit, ada yang menyanyikan lagu-lagu penghiburan dari kamar ke kamar, untuk menguatkan dan memberi pengharapan kepada pasien-pasien yang sedang terbaring lemah di Rumah Sakit.

Bahagia! Siapa takut?

Saat melakukan kebaikan ada rasa bahagia, Allah berkenan & dengan berbuat baik maka kita disebut "berbahagia".

Mari berbahagia sesuai firman Allah:
Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kehendak Allah, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang berbelaskasihan, karena mereka akan beroleh belas kasihan.

Hari Perdamaian Sedunia Januari 2012 “Mendidik Kawula Muda dengan Keadilan dan Damai”.

Permulaan sebuah tahun baru, yang adalah pemberian Tuhan pada manusia, mendorong saya untuk menyebarkan pada semua, hasrat baik saya dengan penuh keyakinan dan perasaan. Masa yang ada di hadapan kita sekarang ini mungkin ditandai dengan adil dan damai secara kongkrit. Dengan sikap yang bagaimanakah kita menyongsong tahun baru itu? Kita menemukan sebuah gambaran yang indah dalam kitab Mazmur 130. Pemazmur mengatakan bahwa orang yang beriman menunggu Tuhan “lebih dari penjaga menantikan fajar” (ayat 6).

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA