Blog Terbaru

RIDICULOUS

Anak saya akan bilang dia masih kecil, kalau saya sedang menegur kesalahannya.
Sebaliknya, dia akan bilang dia sudah besar kalau saya tidak mengijinkan sesuatu
yang dia inginkan. Sangat menggelikan. Mengapa dia bisa berpikir seperti itu,
sebenarnya sangat wajar. Karena saya sering melakukannya.

Saya sering menyemangati dia dengan kata 'kamu kan sudah besar, pasti bisa'.
Dan akan mengatakan juga 'kamu tidak boleh ini dan itu, karena masih kecil'.
Jadi, sayalah yang sebenarnya yang menggelikan memang, ridiculous, nonsensical.

Ternyata saya banyak menemui orang-orang yang saya golongkan pada ridiculous,

1 telur busuk diantara 4 telur

Saya ingin mengajak bersama-sama merenungkan cerita ini :
Ada 4 buah telur yang akan disajikan untuk dimakan. Masing-masing telur dipecahkan satu persatu.....Telur pertama ok(Tdk Busuk), Telur kedua ok(tidak busuk), telur ketiga ok(tidak busuk)...Eh Tau-taunya telur keempat busuk. Yang jadi perenungan....seandainya saja telur keempat ini tetap dicampurkan dgn ketiga telur yg tidak busuk tadi ...lalu digoreng....layakah untuk dimakan oleh kita....? Saya pasti tahu jawabannya ...tentu kita tidak akan mau makan.
Saya merenungkan bahwa begitu juga dengan dosa...... Dosa tidak dapat ditutupi dengan perbuatan-perbuatan kita. 1 buah dosa dapat ditutupi dengan 2 atau 3 bahkan 4 amal, katanya supaya seimbang. Wah.......ini tentunya hal yg salah.

Nyanyian di Hati - 3

(Lagu adalah Mantera!)

Ada seorang pemuda yang bertanya, "Pak bagaimana supaya nyanyian pujian selalu muncul dalam hati saya?" Saya balik bertanya, "Kamu bisa menyanyikan lagu-lagu pujian?" Dan dia menjawab dengan bangga, "Tentu saja. Saya bisa lagu Kidung Jemaat dan hafal semua lagu persekutuan."

Saya meneruskan pertanyaan, "Kamu punya CD rohani di rumah?" Dijawab, "Ada beberapa." Saya bertanya lagi, "Berapa persen dibandingkan dengan CD non rohani?" Dia diam sejenak dan menghitung jumlah CD yang ada di kamarnya, dan berkata dengan pelan, "Ya... kurang dari sepuluh persen."

Allah, Kejahatan dan Penderitaan (Oleh Alumni PESTA)

Para Kontributor:

Meky Tikoalu. - Naomi H.S. - Susanna - Indriatmo - Heru. M.S. - T.C. Maki - Luki F. Hardian - Deddy P. Widjaja - Susanto - M. Felder - Vonny T.

--------------

"Jika Allah Yang Baik itu ada, mengapa banyak kejahatan dan penderitaan di dunia ini?"

Inilah kumpulan komentar terhadap berdasarkan Perspektif Teologia dan Interpretasi awam mengenai tema ini.

Komentar-Komentar:

Oleh Meky, AIC Ansan KORSEL, Manado; <meky_tikoalu@yahoo.com>

Allah itu baik!!! Mengapa Allah itu baik? Apakah karena Dia lahir, mati dan bangkit untuk kita, atau karena Dia menggantikan sakit penyakit, ketelanjangan, kemiskinan, penolakan, kematian, kutuk dan mengganti dengan kesehatan, kelimpahan, kekayaan, penerimaan dalam keluarga Allah, kehidupan dan berkat? Apakah tujuan kebaikan-Nya agar kita menyembah-Nya? Atau adakah syarat dari dunia dan manusia sehingga membuat Allah menjadi baik?

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA