Testimoni Peserta Kelas Bedah Surat Filipi 1

1. Anthony Elong Anak Leka (Malaysia)

Shalom dan salam cinta kasih buat semua Saudara dan Saudariku dalam Tuhan Yesus Kristus. Semoga semua diberkati dari kelas Bedah Surat Filipi ini baik buat pribadi maupun pelayanan.

Saya secara pribadi sangat diberkati sepanjang BSF ini berjalan. Banyak hal yang dapat saya pelajari dan gunakan sebagai guideline saya, baik kehidupan sehari-hari saya, maupun pelayanan. Saya rasa materi BSF ini sangat bagus terutama bagi yang mau mendalami firman Tuhan dengan lebih lagi, di mana secara teknikal, data dan source yang dimiliki SABDA sangat membantu.

Secara ringkas, BSF banyak mengajar saya bagaimana menjadi pelayan Tuhan dengan penuh sukacita sesuai surat Filipi itu sendiri diartikan – Letter of Joy. Semua kita punya masalah, tetapi melalui BSF ini saya dapat pelajari: Kita juga akan mengalami sukacita yang sama ketika kita menjadikan Kristus sebagai pusat kehidupan kita (Fil. 4:8), sebagaimana yang Paulus nyatakan.

Dengan ini, saya berharap pelayanan MLC dan SABDA beserta tim-tim yang sudah bekerja keras sepanjang BSF ini dapat meneruskan lagi agar lebih banyak lagi kaum-kaum muda, tua, anak-anak dapat terjangkau melalui program-program yang ada dan akan datang. Terima kasih buat sister, Roma dan Rode atas waktunya serta admin dan semua tim-tim yang terlibat secara langsung atau di balik layar. Kasih Tuhan Yesus senantiasa menyegarkan Anda semua selalu dengan urapan-urapan yang luar biasa.

Secara pribadi, guideline BSF dan apa yang saya pelajari dari BSF ini akan saya gunakan terus dalam kehidupan harian dan pelayanan saya. Bagi Saudara dan Saudariku yang mengikuti BSF ini. Saya doakan agar kita semua tidak hanya berhenti di sini saja. Namun, biarlah kita selalu haus untuk mempelajari firman Tuhan dan rindu untuk melayani di mana pun kita berada.

Saya akhiri testimoni dengan ucapan: Berjalanlah dengan tidak menunduk ke bawah (masalah) atau memandang ke belakang (masa lalu), tetapi pandanglah dan carilah wajah Tuhan Yesus selagi punya kesempatan. Kasih setia Tuhan Yesus menyertai selalu. Salam damai Kristus Yesus.

2. Berliana Hutapea

Mempelajari banyak hal dalam diri Rasul Paulus:

  • Kasih kepada jemaat/kepada orang percaya secara khusus dalam surat ini kepada jemaat Filipi.
  • Kesungguhan Paulus mencintai mereka ditunjukkan dengan selalu mendoakan mereka.
  • Paulus merindukan jemaat Filipi.
  • Paulus tidak mengeluh walaupun dia menderita dan di penjara, justru bersaksi bahwa semakin banyak lagi orang percaya dan semakin berani memberitakan Injil karena pemenjaraannya. Jadi, di sini saya sangat dikuatkan, permasalahan yang kita hadapi dalam pelayanan tidak serumit dan semenderita Paulus, tetapi sudah sangat sering saya merasa tidak sanggup padahal tidak ada apa-apanya dibanding dengan penderitaan Paulus.
  • Nasihat-nasihat Paulus adalah hal-hal yang sudah dialaminya sehingga bermakna lebih dalam lagi.

Allah mencukupkan segala yang dibutuhkan anak-anak-Nya. Dan, ini sangat penting diimani oleh orang percaya karena iblis akan terus menyerang kita bahwa kita tidak akan cukup, kita akan takut menghadapi hidup ini dengan segala permasalahannya, tetapi melalui Paulus ini, Tuhan mengingatkan kita kembali bahwa Tuhan pasti mencukupkan kebutuhan anak-anak-Nya.

Testimoni tentang moderator, Bu Roma dan Kak Rode sangat baik dan menyenangkan. Saya bersyukur, moderatornya memahami anggota anggota di kelas dan selalu menanggapi dan mengingatkan kita untuk aktif. Testimoni teman-teman. Wah, sungguh menyenangkan. Mereka menggali dengan dalam sehingga saya mendapat juga berkatnya. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati kita dan sampai jumpa di kelas-kelas berikutnya.

3. Dora Trisnowaty

Salam sejahtera. Bersyukur atas kesempatan pertama kali mengikuti penggalian Alkitab dan diskusi bersama rekan-rekan dalam program BSF. Sejak pertemuan pertama lewat Zoom, saya terkesan dengan paparan pengenalan latar belakang surat Filipi sehingga membantu ketika mulai menggali pasal demi pasal setiap harinya. Saya merasa masuk dalam jemaat Filipi dan membaca tulisan Paulus sebagai gembala yang memperhatikan jemaat-Nya. Selain itu, saya juga terkesan dengan moderator dan admin yang terus mengingatkan pelaksanaan aturan.  Aturan diterapkan dengan jelas dan tegas isi penggalian dan juga keaktifan peserta. Terlebih dari itu, saya terkesan dengan tanggapan dari rekan-rekan dan moderator yang menajamkan pemahaman saya dan bahkan membuat saya berefleksi bahwa diskusi seperti ini begitu menyenangkan dalam proses belajar firman.

Dengan demikian, inti pesan sukacita yang tertulis dalam surat Filipi dapat saya alami dalam kelas diskusi, yakni saya bersukacita karena anugerah keselamatan dalam Kristus Yesus membuat saya berada dalam satu keluarga bersama-sama dengan umat percaya yang rindu belajar dan semangat mengerjakan keselamatan-Nya. Saya juga diingatkan bahwa hidup yang berpadanan dengan Injil itulah yang menjadi kesaksian sebagai pengikut Kristus. Apa yang Kristus lakukan tidak sama dengan dunia ini. Penderitaan yang dialami Yesus juga dialami oleh Paulus, dan juga bagi setiap pengikutnya yang setia berpegang pada Injil Kristus. Itu pun anugerah yang patut disyukuri. Aplikasi yang dapat saya lakukan adalah selalu belajar firman dengan sungguh-sungguh dan memohon Tuhan memampukan saya melakukannya dengan setia, tidak mudah putus asa apabila mengalami kesulitan atau hambatan dalam pelayanan, senantiasa bersyukur, dan terlibat aktif dalam komunitas yang membangun.

Harapan saya: dapat mengikuti program-program pembelajaran lainnya yang diadakan oleh MLC dan tim SABDA. Mohon agar bisa di-update info-info kegiatannya ya. Terima kasih.

4. Friska Pasaribu

Sangat bersyukur bisa ikut kelas BSF ini. Saya sangat diberkati. Paulus mengajarkan dan meneladankan sukacita yang sungguh-sungguh. Dalam penjara, penderitaan, kekurangan, dia mampu bersukacita. Belajar surat Filipi ini, membuat saya semakin dapat memahami makna sukacita dalam Tuhan. Saya belajar menghindar dari bersungut-sungut atas segala keadaan. Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari belajar surat Filipi ini. Hasil penggalian dari teman-teman sekelompok juga menambah wawasan saya. Format belajar yang baru juga lebih efisien dan menarik. Terima kasih tim MLC yang sudah memfasilitasi kami untuk belajar. Soli Deo gloria.

5. Giovanni Pedro Aprista Pakpahan

Berkat dari materi BSF: materi BSF membantu saya untuk mempelajari surat Filipi lebih rinci dan mendalam. Kesan mengikuti diskusi BSF: dalam mengikuti kelas setiap anggota mengemukakan pendapat yang sangat menarik dan memberkati.Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: bersukacita dalam keadaan apapun, hidup rukun antar jemaat. Harapan untuk kelas MLC berikutnya: semakin banyak mengedukasi masyarakat. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF: menceritakan surat filipi kepada rekan-rekan. Tuhan memberkati.

6. Glorya Loloangin

Puji Tuhan, walaupun banyak tugas dan pekerjaan yang saya pribadi kerjakan, saya bisa ada di kelas BSF. Berkat luar biasa yang saya dapatkan, banyak pelajaran berharga yang saya gali dari surat Filipi ini. Di tengah tantangan dan rintangan dalam mendirikan jemaat, tidak menyurutkan semangat Rasul Paulus untuk terus memberikan nasihat dan motivasi kepada teman sepelayanannya. Kesan selama diskusi di kelas BSF 1, sekalipun saya mengirim penggalian saya di akhir-akhir, teman-teman tetap memberikan tanggapan dan respons atas apa yang saya gali, dan ini tentu menambah wawasan saya, terlebih penggalian temen-teman yang sangat luar biasa, pengalian yang sangat akurat menurut saya, karena setiap penggalian disertakan dengan sumber.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: tim MLC semakin diberkati Tuhan untuk terus menjadi berkat melalui Bedah Surat Alkitab di tengah tantangan dan rintangan yang dialami oleh Rasul Paulus, ia terus dengan penuh sukacita melayani Tuhan, karena seluruh hidupnya berpusat pada Tuhan Yesus. Tentu dalam pelayanan saya harus melakukan apa yang dilakukan Paulus supaya hidup saya diberkati dan juga menjadi berkat bagi sesama.

7. Indriwati

Shalom rekan-rekan BSF, bersyukur sekali berkesempatan belajar dalam kelas MLC kali ini. Berkat yang saya terima sangat banyak, materi digali dan diulas mendalam, membantu saya dalam keterbatasan dimungkinkan memahami cara hidup orang yang dibarui oleh Kristus.

Saya terkesan dengan diskusi kelas, banyak penggalian dengan sudut pandang yang berbeda, tetapi sangat melengkapi. Dan, tanggapan dari rekan-rekan memperkaya pandangan saya akan isi surat Paulus di jemaat Filipi.

Ringkasan dari pelajaran Filipi 1-4 adalah percaya secara penuh tanpa khawatir sebagaimana status kewarganegaraan surga yang dimiliki orang percaya, sepatutnya hanya hidup mempertahankan hidup yang berpadanan dengan Injil sehingga oleh pimpinan Roh Kudus memberi kekuatan dan kemampuan untuk mengerjakan buah-buah roh agar menghasilkan sukacita penuh. Sukacita yang tidak hilang oleh kondisi apapun, seperti Rasul Paulus dalam aniaya dan dipenjara terus bersukacita memandang Tuhan dengan mengasihi jemaat Filipi.

Harapan saya kelas MLC terus bersemangat membuka kelas untuk orang yang tidak berkesempatan belajar teologi formal agar dapat memelihara iman dan memungkinkan berbagi pada orang lain dengan baik. MLC terus maju dalam teknologi, menjadi berkat bagi kaum digital pada masa yang akan datang.

Aplikasi, saya akan mengajak keluarga, teman dalam jemaat untuk bergiat dalam membaca dan melihat cara hidup Paulus, membagikan kesan BSF dalam persekutuan. Terima kasih yang mendalam bagi tim MLC, moderator, maupun admin, dan semua rekan-rekan BSF yang telah menjadi berkat bagi saya. Tuhan Yesus memberkati.

8. Lily Kurniati Wahjudi

Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas kesempatan yang diberikan sehingga saya bisa menyelesaikan kelas Bedah Surat Filipi ini. Banyak berkat yang saya dapatkan, yang paling utama adalah sukacita yang terus menerus diteladani oleh Paulus dan jemaat di Filipi.

Beberapa kali mengikuti kelas MLC selalu mendapatkan teman-teman baru yang memperkaya penggalian saya dalam Surat Filipi. Kali ini saya agak salah dalam mengambil waktu diskusi pagi, karena saya ternyata banyak kegiatan di luar dari pagi sampai malam. Namun tetap sangat diberkati ketika saya membaca ulang pelan-pelan semua penggalian teman-teman saat waktu diskusi ditutup.

Saya pribadi meringkas 4 pasal dalam surat Filipi menjadi motivasi bahwa sukacita luar biasa yang kita peroleh karena sudah diselamatkan oleh Kristus perlu terus-menerus diwujudkan dalam kasih, hidup damai dengan semua orang, dan saling melayani/membagi berkat.

Harapan saya kelas-kelas MLC tetap terus berlangsung sehingga membantu kami-kami yang rindu belajar tentang Allah dan Alkitab. Terima kasih untuk moderator BSF 1, Kak Bima dan Kak Rode sebagai admin yang telah mengawal jalannya diskusi. Terima kasih juga untuk Bu Yulia, Bu Evi dan seluruh staf SABDA yang memfasilitasi kami sehingga kami bisa belajar seperti ini.

9. Magdalena Purwani

Sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus telah memberikan kesempatan belajar kembali dengan tim SABDA di MCL ini. Banyak berkat yang saya dapatkan mengikuti kelas BSF ini, semakin diperlengkapi dengan wawasan, pengetahuan, pemahaman, dengan sumber yang sangat baik dari diskusi, materi juga penggalian dari rekan-rekan semuanya sangat menolong saya untuk lebih paham lagi firman Allah, khususnya di BSF ini.

Paulus sangat memberi teladan bagi gereja masa kini, walaupun menderita di dalam penjara, tetapi semangat melayani Kristus tidak pernah padam karena mempunyai misi yang besar agar banyak jiwa-jiwa dimenangkan dan yang belum kenal Injil dapat diselamatkan. Fil 1:22, 23 yang memotivasi saya untuk menjadi berkat dalam musim apapun itu.

Ringkasan  saya belajar BSF ini:

  • Rasul Paulus mengalami sukacita besar dalam melayani jemaat-jemaat di Filipi, walaupun alami penderitaan karena dipenjara.
  • Paulus menjadi mentor yang sangat baik dan contoh yang baik bagi jemaat Filipi.

Harapan untuk MLC: terus menjadi berkat bagi saya melalui firman Allah berharap akan banyak dibuka bedah-bedah firman Allah lagi sehingga saya makin diperdalam lagi pengalian dan rangkuman firman Allah.

Aplikasi: teladan Paulus yang terus berjuang untuk memberitakan firman Allah menjadi semangat saya untuk melayani Tuhan dan makin percaya kepada Kristus.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada keluarga besar SABDA. Terima kasih Kak Roma yang menjadi moderator dan juga Kak Rode sebagai admin kelas BSF 1 yang sudah banyak sekali membantu, dan rekan-rekan semua yang saling mendukung, memperlengkapi, dan memperkaya keindahan firman Allah yang memberkati saya.

10. Mariano Nathanael

Saya sangat bersyukur dapat mengikuti kelas Penggalian Surat Filipi. Sangat memberkati saya untuk semakin mengalami Kristus. Secara pribadi, saya sudah pernah menggali surat Filipi dengan bantuan beberapa buku tafsiran, kamus, dan leksikon. Namun mengikuti kelas BSF, saya dapat memperoleh pengalaman baru karena ada diskusi dengan rekan-rekan seiman. Hal yang tidak mungkin saya dapat dengan hanya mempelajari dari buku saja. Diskusi yang kami lakukan sangat memberkati karena tidak ada yang saling menyalahkan dan merasa benar sendiri, tetapi saling menghargai, saling melengkapi, dan saling menyempurnakan.

Mempelajari surat Filipi dari pasal 1 sampai 4, membuat saya kembali merenungkan tentang sukacita yang sejati, kembali melihat dasar pengharapan kita yang teguh, yaitu Yesus Kristus, di mana dalam setiap keadaan dan perkara, hanya melihat dan mengandalkan Kristus, itu memberikan sukacita sejati dalam hidup kita. Kiranya sukacita yang saya dapat melalui surat Filipi akan tertular pada keluarga saya dan juga orang-orang yang ada di sekitar saya. Banyak hal baru yang dapat saya pelajari melalui kelas BSF ini. Terima kasih tim SABDA MLC yang telah memfasilitasi kelas semacam ini. Kiranya SABDA MLC membuka lagi kelas 2 yang baru dengan cara-cara yang kreatif untuk membawa kami menikmati kedalaman isi dari firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.

11. Marita Cut Nya' Dien

Saya sangat diberkati dengan mengikuti kelas BSF ini. Terutama saat menggali makna sukacita. Disini, saya belajar bagaimana kita harus memandang segala sesuatu dari sisi positif. Apapun situasi dan kondisi yang kita alami, kita harus tetap bersukacita. Kesan selama mengikuti diskusi BSF adalah selalu ada tetesan air mata ketika membaca hasil penggalian teman-teman semua di kelas BSF 1, sungguh memberi kekuatan dan penghiburan buat saya.

Adapun ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4 yang saya dapat adalah: sebagai seorang hamba Kristus sudah sepatutnya hidup saya berpadanan pada Injil, selalu berpegang teguh pada firman Tuhan. Anugerah keselamatan yang sudah saya terima, harus membuat saya memiliki sikap dan respons yang tepat dan cepat terhadap panggilan Tuhan, harus siap masuk dalam rancangan Tuhan, tidak perlu khawatir karena dalam situasi dan kondisi apapun. Jika saya tetap fokus pada Tuhan, Tuhan tidak akan meninggalkan saya sehingga rasa sukacita dan damai sejahtera itu pasti selalu ada dalam kehidupan saya.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya adalah semakin sering lagi membuka kelas-kelas yang dapat membangun iman orang-orang percaya. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan setelah mengikuti kelas BSF adalah apa yang sudah saya dapat, kiranya bukan hanya menjadi  sebatas pengetahuan saja, tetapi harus bisa saya aplikasikan dalam kehidupan saya sehari-hari. Dan, apa yang saya dapat pastinya juga akan saya bagikan kepada orang lain.sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Terima kasih buat seluruh tim SABDA. Tuhan Yesus memberkati pelayanan Bpk/Ibu/Sdr/i semua.

12. Mudjiarti

Bersyukur kepada Tuhan Yesus kembali saya dapat mengikuti BSF hingga sampai selesai. Berkat dari materi  BSF yang saya peroleh dalam menggali sangat menolong saya bisa mengerti isi surat Paulus kepada jemaat di Filipi. Meskipun dalam masa sulit, Paulus ingin jemaat di Filipi untuk agar tetap setia kepada Injil Kristus.

Puji Tuhan! Dalam kelas diskusi, saya bersama teman-teman dan bisa belajar menggali Surat Paulus, walaupun ada pendapat berbeda tetapi saling melengkapi dan menambah pengetahuan. Saya terkesan dengan (Filipi 4:9) yang mendorong saya untuk melakukannya.

Ringkasan pribadi dalam pelajaran BSF:

  • Paulus tetap bersukacita dalam melayani jemaat di Filipi walau alami tantangan.
  • Paulus memiliki sikap yang ada pada Kristus.
  • Kebenaran Paulus bukan mentaati hukum Taurat, tetapi Paulus menerima anugerah kebenaran dari Kristus.
  • Pesan Paulus tidak hanya jadi pendengar, tetapi menjadi pelaku firman yang setia.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: Saya tetap berharap ada kelas-kelas seperti yang sudah berjalan karena dalam kelas itu saya bisa belajar dan banyak mendapat berkat materi pelajaran firman Tuhan. Aplikasi praktis yang akan saya lakukan: belajar dari Paulus, saya akan belajar dapat mencerminkan siapa Tuhan itu agar menjadi berkat.

Berikut saya sampaikan banyak terima kasih kepada Kak Roma (moderator), Kak Rode (admin) dan tim SABDA yang sudah melayani dan doa saya Tuhan tetap pakai dalam melayani Tuhan. Terima kasih. Tuhan memberkati.

13. Simon Salasa

Puji dan syukur patut saya persembahkan kepada Tuhan Yesus, Kepala Gereja yang memperkenankan saya ikut Bedah Surat Filipi. Dan, terima kasih yang tulus kepada moderator, admin dan tim SABDA yang sudah menyelenggarakan kegiatan yang sangat memperlengkapi kami dalam pelayanan Tuhan.

Kesan mengikuti diskusi ini adalah kesempatan untuk saling berinteraksi dengan rekan-rekan dalam membagi berkat firman Tuhan, saling melengkapi dan menguatkan lewat hasil penggalian. Ringkasan pelàjaran: sukacita dalam Tuhan tidak dapat dipengaruhi oleh situasi dan keadaan, berbeda dengan kesenangan duniawi. Filipi 4:4 (TB) Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!

Harapan saya SABDA tetap dalam program berikutnya lebih dipakai Tuhan lebih dahsyat. Aplikasi: melalui diskusi ini, saya akan terus bersukacita dalam Tuhan walaupun banyak tantangan karena Roh Kudus akan memampukan dengan kuasa-Nya. Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati.

14. Suratman Aripin

Berkat dari materi BSF: sukacita merupakan buah karya Allah bagi orang percaya. Kondisi yang dialami bisa menyulitkan bahkan membuat sengsara. Namun, kondisi tersebut bukan halangan untuk tetap bersukacita karena sengsara yang terburuk akibat dosa telah dihapuskan melalui pengorbanan Tuhan Yesus.

Kesan mengikuti kelas BSF: senang karena dapat saling mempertajam dan memperkaya dalam pemahaman surat Filipi. Ada rekan lain yang secara khusus mendalami ayat yang tidak saya pilih. Juga, merasa terdorong untuk belajar lebih giat.

Ringkasan pribadi dari pelajaran Filipi 1-4: Rasul Paulus bersukacita karena ia telah menerima sukacita itu dari Allah. Sukacita yang Paulus terima tidak untuk dirinya sendiri, tetapi diwujudkan dengan kesungguhan untuk terus menyampaikan Injil kepada banyak orang dan Paulus sangat bersukacita ketika orang-orang yang sudah diinjili hidup berpadanan dengan Injil tersebut.

Harapan untuk kelas MLC: saya sangat berharap ada bedah kitab lain, menurut saya program bedah kitab sangat baik. Aplikasi praktis:

  • Saya akan menyediakan waktu untuk bersyukur atas anugerah keselamatan yang sudah Tuhan berikan kepada saya, sekaligus bersyukur untuk pemeliharaan-Nya dan kesetiaan-Nya menjaga saya.
  • Saya akan membagikan Kabar Sukacita kepada orang lain.

Akhir kata, terima kasih kepada tim SABDA yang sudah melayani dengan baik. Terima kasih Kak Roma dan Kak Rode yang mengarahkan dan mengingatkan kami di grup BSF 1. Juga, rekan-rekan atas hasil penggalian dan sharing yang dibagikan.

15. Umbu Mannang

Berkat: dengan mengikuti kelas BSF, banyak teman-teman baru saya jumpai saling bertukar informasi mengenai Alkitab, saling melengkapi, dan saling membangun

Ringkasan dari Filipi 1-4: Paulus menulis surat kepada jemaat Filipi untuk senantiasa bersukacita dalam Tuhan, memiliki pikiran Tuhan.

Harapan untuk kelas MLC berikutnya: semakin sering mengadakan bedah Alkitab biar kita sama-sama belajar Alkitab. Aplikasi praktis: dari ayat-ayat Alkitab yang di-sharingkan, kita semakin tajam dalam pemahaman yang benar untuk dipraktikkan.

16. Winarti Suryaatmadja

Salam sukacita dalam Tuhan. Lewat kelas BSF tentang Letter of Joy, sangat menggugah hati saya melihat bagaimana merasakan sukacita dalam penderitaan dan aniaya seperti yang dialami Paulus masih tetap dapat menjadi sukacita buat jemaat di Filipi dan bagi kita semua yang membacanya sampai hari ini.

Sukacita dalam penderitaan, sukacita dalam pelayanan, sukacita dalam Kristus, dan sukacita dalam kepuasan, semua jelas tergambar dalam 4 garis besar surat Filipi . Sangat sulit untuk bisa dimengerti bagaimana sebuah surat sukacita bisa ditulis dalam penjara yang notabene adalah tempat penderitaan. Hanya tujuan hidup yang Christ center yang membuatnya mampu.

Saya mendapat banyak perenungan mengikuti kelas ini. Sering dalam kesulitan dan penderitaan, orang mengatakan untuk memilih tetap bersukacita. Namun di luar Tuhan, kita tidak dapat menjalankan pilihan tersebut. Kita tidak mampu untuk bersukacita dengan kekuatan kita sendiri. Kita dapat memilih untuk bersukacita dan sukacita kita menjadi penuh hanya dalam Tuhan. sumber sukacita abadi kita hanya dalam Kristus (Yes. 61:7c). Penggalian-penggalian dari peserta lainnya menambah kedalaman arti sukacita, bagaimana untuk hidup bagi kepentingan org lain, hidup sehati sepikir, hidup mencukupkan diri, hidup dalam ucapan syukur dan doa, dan hidup bagi Kristus.

Terima kasih kepada tim SABDA yang dengan kelas MLC dan program-program lainnya, membuka jalan bagi pengenalan akan firman Tuhan lebih dalam lagi, sangat berguna sehingga kita semua dapat berelasi terus menerus dengan firman-Nya. Salam semangat dan sukacita bagi tim SABDA dan bagi kita semua. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan!

17. Zeth Parinding

Shalom. Salam damai sejahtera. Berkat dari Bedah Surat Filipi (BSF), saya mulai memahami "pikiran Kristus" sehingga saya memiliki sukacita dalam pelayanan, meskipun mengalami penderitaan mengabarkan pekabaran Injil Kristus, dan merasakan kepuasan demi kemuliaan Allah. Surat Filipi ditulis Rasul Paulus tentang adanya kesetaraan dan kerendahan hati dalam pelayanan di antara rasul Paulus di penjara, Timotius (anak rohani Paulus), Epafroditus (pimpinan gereja lain di Filipi dalam menghubungkan Rasul Paulus yang berada di penjara Roma dengan orang-orang kudus, para penilik jemaat dan diaken di Filipi). Pergumulan mereka dalam tekanan, tetap setia sekata dan beriman kepada kebangkitan Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Allah. Mereka semakin teguh melaksanakan ketekunan demi ketekunan dalam memahami Tritunggal Allah.

Kesan mengikuti diskusi BSF, saya mendapatkan kesempatan berinteraksi dengan rekan-rekan BSF di belahan dunia secara online, untuk memahami firman Tuhan secara terstruktur dan mendalam dari berbagai sumber. Harapan untuk kelas Ministry Learning Center (MLC) berikutnya, untuk saya dapat memahami kitab-kitab lain dalam Alkitab. Aplikasi praktis yang akan dilakukan setelah mengikuti kelas BSF tetap menggunakan Alkitab SABDA, link Baca Dengar Nonton (BaDeNo), dll..

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA