Pohon di Tengah Taman Eden

Hampir semua orang Kristen dari anak sekolah minggu sampai orang tua, jika ditanya: Apa pohon yang ada di tengah taman Eden - akan menjawab: pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Itu adalah pohon larangan, dan jika dimakan buahnya nanti akan mati. Buah pohon itu yang dimakan oleh Adam dan Hawa pada saat jatuh dalam dosa sehingga diusir dari taman Eden. Itulah yang diajarkan oleh para guru sekolah minggu maupun khotbah di gereja.

Komunikasi yang Baik dalam Keluarga

Judul diatas memuat tiga kata yang menurut penulis sangat penting untuk dijelaskan sehingga para pembaca memahami serta bisa dilakukan dalam kehidupan keluarga. Komunikasi adalah alat yang digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan sesuatu maksud kepada orang lain atau lawan bicara. oleh karena itu dalam keluarga sangatlah penting memperhatikan cara menyampaikan sesuatu baik Suami ke Istri, Istri ke Suami, Orangtua ke Anak, bahkan Anak ke Orangtua. Sebagai keluarga Kristen hendaknya melakukan komunikasi atas dasar kasih.

Bahagia! Siapa takut?

Saat melakukan kebaikan ada rasa bahagia, Allah berkenan & dengan berbuat baik maka kita disebut "berbahagia".

Mari berbahagia sesuai firman Allah:
Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kehendak Allah, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang berbelaskasihan, karena mereka akan beroleh belas kasihan.

Hari Perdamaian Sedunia Januari 2012 “Mendidik Kawula Muda dengan Keadilan dan Damai”.

Permulaan sebuah tahun baru, yang adalah pemberian Tuhan pada manusia, mendorong saya untuk menyebarkan pada semua, hasrat baik saya dengan penuh keyakinan dan perasaan. Masa yang ada di hadapan kita sekarang ini mungkin ditandai dengan adil dan damai secara kongkrit. Dengan sikap yang bagaimanakah kita menyongsong tahun baru itu? Kita menemukan sebuah gambaran yang indah dalam kitab Mazmur 130. Pemazmur mengatakan bahwa orang yang beriman menunggu Tuhan “lebih dari penjaga menantikan fajar” (ayat 6).

Nabi Musa bernyanyi.

- Nyanyian Musa: Kel 15:1-18

"Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.

TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.
Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.
TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut;
para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.

Litani Kehadiran Allah

Hadirlah di sini, ya Allah, tinggallah di tengah kami.
Hadirlah di sini, terangilah hidup kami.
Bukalah mata hati kami, agar kami melihat Engkau.
Gerakanlah hati kami, agar selalu mengharapkan Dikau.
Tunjukan bahwa Engkau dekat, agar kami merasakan kehadiran-Mu.
Tunjukan kekuatan-Mu dan bebaskanlah kami.
Hadirlah di sini supaya kami hidup.
Engkau kuat laksana api, kobarkan semangat kami.
Engkau fajar di pagi hari, terangilah mata kami.
Allah segala kekuatan, Allah bagi manusia.
Tunjukanlah wajah-Mu, berilah kami hidup-Mu.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA