1 telur busuk diantara 4 telur

Saya ingin mengajak bersama-sama merenungkan cerita ini :
Ada 4 buah telur yang akan disajikan untuk dimakan. Masing-masing telur dipecahkan satu persatu.....Telur pertama ok(Tdk Busuk), Telur kedua ok(tidak busuk), telur ketiga ok(tidak busuk)...Eh Tau-taunya telur keempat busuk. Yang jadi perenungan....seandainya saja telur keempat ini tetap dicampurkan dgn ketiga telur yg tidak busuk tadi ...lalu digoreng....layakah untuk dimakan oleh kita....? Saya pasti tahu jawabannya ...tentu kita tidak akan mau makan.
Saya merenungkan bahwa begitu juga dengan dosa...... Dosa tidak dapat ditutupi dengan perbuatan-perbuatan kita. 1 buah dosa dapat ditutupi dengan 2 atau 3 bahkan 4 amal, katanya supaya seimbang. Wah.......ini tentunya hal yg salah.

Nyanyian di Hati - 3

(Lagu adalah Mantera!)

Ada seorang pemuda yang bertanya, "Pak bagaimana supaya nyanyian pujian selalu muncul dalam hati saya?" Saya balik bertanya, "Kamu bisa menyanyikan lagu-lagu pujian?" Dan dia menjawab dengan bangga, "Tentu saja. Saya bisa lagu Kidung Jemaat dan hafal semua lagu persekutuan."

Saya meneruskan pertanyaan, "Kamu punya CD rohani di rumah?" Dijawab, "Ada beberapa." Saya bertanya lagi, "Berapa persen dibandingkan dengan CD non rohani?" Dia diam sejenak dan menghitung jumlah CD yang ada di kamarnya, dan berkata dengan pelan, "Ya... kurang dari sepuluh persen."

Allah, Kejahatan dan Penderitaan (Oleh Alumni PESTA)

Para Kontributor:

Meky Tikoalu. - Naomi H.S. - Susanna - Indriatmo - Heru. M.S. - T.C. Maki - Luki F. Hardian - Deddy P. Widjaja - Susanto - M. Felder - Vonny T.

--------------

"Jika Allah Yang Baik itu ada, mengapa banyak kejahatan dan penderitaan di dunia ini?"

Inilah kumpulan komentar terhadap berdasarkan Perspektif Teologia dan Interpretasi awam mengenai tema ini.

Komentar-Komentar:

Oleh Meky, AIC Ansan KORSEL, Manado; <meky_tikoalu@yahoo.com>

Allah itu baik!!! Mengapa Allah itu baik? Apakah karena Dia lahir, mati dan bangkit untuk kita, atau karena Dia menggantikan sakit penyakit, ketelanjangan, kemiskinan, penolakan, kematian, kutuk dan mengganti dengan kesehatan, kelimpahan, kekayaan, penerimaan dalam keluarga Allah, kehidupan dan berkat? Apakah tujuan kebaikan-Nya agar kita menyembah-Nya? Atau adakah syarat dari dunia dan manusia sehingga membuat Allah menjadi baik?

Hari Raya

Lebaran ini sebetulnya saya tidak punya rencana untuk mudik, karena ingin menikmati istirahat panjang, setelah bulan sebelumnya menghadapi masa yang melelahkan baik secara fisik, mental maupun finansial saat istri menjalani operasi.

Akan tetapi niatan itu tidak bisa terwujud karena kakak ipar minta diantarkan ke Bandung setelah Sholat Id pada hari Sabtu untuk "nyekar" (tabur bunga) di makam suami dan anaknya, sekaligus merayakan Lebaran di sana. Ajakan itu rupanya membangkitkan semangat untuk kembali merayakan hari raya kali ini, bahkan juga rencana untuk mudik.

Bersukacitalah

Semua orang psti mempunyai masalah, baik itu masalah besar atau kecil.....Yang jelas sih Masalah. Masalah ini yang menggangu kita. Kadang oleh karena masalah yang kita hadapi membuat kita jadi loyo, malas dan letih lesu dalam meraih apa yang sedang kita perjuangkan. tetapi saya merenungkan apa yang di katan Rasul Paulus " Bersukacitalah........" . Ya.....bersukacita adalah suatu keputusan/sikap hati yang kita harus ambil. Kalau masalah dijadikan suatu ukuran untuk orang dikatakan " Bersukacita atau tidak bersuka cita " tentunya di dunia ini tidak ada yang bersuka cita dong........

Nyanyian di Hati - 2

Di dalam sebuah kelompok pemahaman Alkitab, Pendeta bertanya kepada para peserta, "Apakah di dalam hati Anda sering terdengar Lagu Pujian?". Sebuah pertanyaan yang terdengar cukup aneh, yang mungkin juga agak tidak masuk akal bagi sebagian orang.

Tetapi ternyata satu persatu yang hadir memberikan jawaban, bahwa di dalam hati mereka selalu muncul lagu-lagu Pujian sehingga membuat mereka bersenandung, bahkan saat pikiran mulai mengambang di waktu tidur; lagu-lagu Pujian itu tetap muncul di dalam hati.

Firman

Dahulu, saya tidak pernah menanggapi jika ada orang yang menyarankan untuk merenungkan
atau memahami Firman Tuhan, apalagi menghafal ayat-ayat. Terkadang pendeta juga berkotbah
mengenai perlunya doa sebelum membaca Alkitab atau berdoa sebelum membaca renungan.
Itukan pekerjaan pendeta, pikir saya waktu itu. Mengapa repot-repot amat. Bukankah ‘keinginan’
untuk mendekat kepada Allah saja adalah suatu hal yang luar biasa?
Bukankah yang terpenting adalah mempunyai hati yang baik?

Memang saya tinggal di lingkungan keluarga kristen KTP. Orang tua kristen KTP, tetangga
kebanyakan konghuchu. Saya baru mengenal gereja setelah agak besar. Tidak setiap minggu

Takut Yang Benar

Mat. 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa
yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh
itu lebih penting dari pada pakaian?

Kalau ada takut yang benar, berarti ada takut yang tidak benar. Untuk memahami
takut yang benar, bisa dicari dari sumber kebenaran yaitu Firman Tuhan. Mulai
dari perjanjian lama sampai perjanjian baru, banyak nasehat untuk takut kepada Tuhan,
seperti dalam Mzm 111:10 dan Ams 9:10; dikatakan Permulaan hikmat adalah

Nyanyian di Hati

"Ku tahu Bapa perlihara ku - Dia baik, Dia baik - Ku yakin Dia selalu serta ku - Dia baik bagiku.
Lewat badai cobaan - Semuanya mendatangkan kebaikan.
Ku tahu Bapa pelihara ku - Dia baik bagiku."

Itu adalah lagu pujian yang tiba-tiba muncul dalam hati saya berulang-ulang dan menjadi sebuah doa yang memberi ketenteraman selama penerbangan yang panjang dan melelahkan dari Jakarta-Singapore-Osaka-Matsuyama.

Pages

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PESTA